“Lho siapa tuh yang ngomong . . .!”
Ungkapan yang tiba-tiba keluar dari mulut setiap orang yang sengaja menginjakkan kakinya dihalaman depan rumahku, walaupun hanya sekedar lewat. Ya Si Bola burung Beo kesayangan ayah selalu melemparkan salam ketika semua orang menampakkan hidung didepan pintu rumahku. Ya rumah mungil yang hanya dihuni oleh ayah, ibu dan satu adik perempuanku. Tepat disamping pintu ayah sengaja meletakkan rumah Si Bola, sehingga memudahkan ayah melatih Si Bola ketika sedang asik santai duduk di beranda depan rumah. Selain itu secuil taman didepan rumah akan membuat Si Bola merasa senang dan nyaman karena hijaunya daun-daun pohon yang menjadi pagar rumah. [ Lanjut ... ]
No comments:
Post a Comment